BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Ilmu budaya dasar
adalah ilmu yang mempelajari kebudayaan manusia. Manusia hidup seharusnya
memiliki pandangan hidup, tanggung jawab, dan harapan. Hal ini sangat penting
bagi kehidupan manusia, manusia yang sadar memiliki pandangan hidup yang baik, semua
tingkah laku dan segala pekerjaanya harus bisa dipertanggung jawabkan akan
semua perbuatanya. Manusia dalam kehidupanya pasti menginginkan suatu harapan. Harapan
ini dapat di capai manusia dan yang diingikan manusia. Baik pandangan hidup, tanggung
jawab dan harapan ini manusia menginginkan suatu kebaikan dalam menjalani roda
kehidupan. Manusia sekarang ini ingin harapan hidup yang lebih baik dari masa
lalu, dan masa sekarang manusia ingin memiliki pandangan hidup yang lebih baik
dari masa esok. Segala tingkah laku, perbuatan manusia yang ada di masyarakat
akan dipertanggung jawabkan dalam masyarakat. Harapan manusia berbeda–berbeda
tapi semua menginginkan harapan yang lebih baik. Untuk itu kami mengkaji
mengenai pandangan hidup, tanggung jawab, dan harapan.
B.
Rumusan
Masalah
Adapun rumusan masalah dari
makalah ini membahas tentang:
1.
Apakah makna pandangan hidup, tanggung jawab,
dan harapan?
2.
Apa saja sumber pandangan hidup?
3.
Apa saja macam-macam tanggung jawab?
4.
Bagaimana hubungan antara tanggung jawab
dengan kewajiban dan hak?
C.
Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan
makalah ini adalah:
1.
Untuk mengetahui makna pandangan hidup,
tanggung jawab, dan harapan,
2.
Untuk mengetahui sumber pandangan hidup,
3.
Untuk mengetahui macam-macam tanggung jawab,
4.
Untuk mengetahui hubungan tanggung jawab
dengan kewajiban dan hak.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pandangan
Hidup
1.
Pandangan Hidup dan Ideologi
Pandangan hidup merupakan suatu dasar atau landasan untuk
membimbing kehidupan jasmani dan rohani. Pendapat atau pertimbangan itu
merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu
dan tempat hidupnya. Pandangan hidup sering disebut filsafat hidup. Filsafat
berarti cinta akan kebenaran, sedangkan kebenaran dapat dicapai siapa saja. Hal
inilah yang membuat pandangan hidup perlu dimiliki oleh setiap orang dan setiap
golongan. Setiap orang baik pada tingkatan yang paling tinggi sampai tingkatan
yang paling rendah mempunyai cita – cita hidup. Hanya kadar cita-citanya saja
yang berbeda. Bagi orang yang kuat imanya kadar cita-citanya lebih tinggi
dibandingkan orang yang lebih lemah imanya, bagi orang yang lemah imanya
apabila gagal mencapai cita-cita biasanya mengarah pada hal-hal yang bersifat negatif.
Pandangan hidup yang teguh merupakan pelindung seseorang. Dengan memegang teguh
pandangan hidupnya seseorang tidak akan bertindak sesuka hatinya. Ia tidak akan
gegabah bila menghadapi masalah serta kesulitan yang dihadapinya. Biasanya
orang akan selalu ingat pada Sang Pencipta bila sedang dilanda kesusahan. Namun,
bila dalam keadaan senang, bahagia, serta hidup kecukupan mereka lupa akan
pandangan hidup yang diikutinya, berkurang rasa pengabdiaanya kepada Sang
Pencipta.
Hal ini disebabkan oleh beberapa factor, antara lain:
a.
Kurangnya penghayatan
pandangan hidup yang diyakini.
b.
Kurangnya keyakinan
pandangan hidupnya.
c.
Kurang memahami nilai dan
tuntutan yang terkandung dalam pandangan hidupnya.
d.
Kurang mampu mengatasi
keadaan sehingga lupa pada tuntutan hidup yang ada dalam pandangan hidupnya.
e.
Atau sengaja melupakannya
demi kebutuhan sendiri. (Habib Mustopo,1986)
Pandangan hidup merupakan bagian dari hidup manusia yang
dapat mencerminkan citra individu maupun masyarakat. Selain itu juga
mencerminkan cita-cita atau aspirasi seseorang dan masyarakat. Manuel Kasiepo
(1982) dan Abdurrahman Wahid (1985) berpendapat bahwa pandangan hidup itu
bersifat elastis. Maksudnya bergantung pada situasi dan kondisi serta tidak
selamanya bersifat positif.
Ideologi merupakan pandangan hidup yang sudah diterima oleh
sekelompok orang digunakan sebagai pendukung organisasi. pandangan hidup dapat
menjadi pegangan, bimbingan, tuntutan, seseorang ataupun masyarakat dalam
menempuh jalan hidupnya menuju tujuan akhir.
1. Sumber Pandangan Hidup.
a. Pandangan hidup
yang berasal dari agama yaitu pandangan yang mutlak kebenarannya.
b. Pandangan hidup
yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat
pada Negara tersebut.
c. Pandangan hidup hasil
renungan yaitu pandangan hidup yang relative kebenarannya, pandangan hidup yang
berasal dari agama/hidup muslim. Pandangan hidup muslim, rumusan tujuan hidup
yang didasari oleh ajaran agama menempati posisi sentral, yakni orang yang
hormat dan tunduk kepada nilai-nilai agama yang diyakininya, melalui figure
Ulama Kharismatik, atau menurut kitab suci. Menurut ajaran Islam, tujuan hidup
manusia ialah untuk menggapai ridha Allah, ibtigha mardhatillah. Firman Allah .
d. Ideologi.
Sekumpulam ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang menyeluruh dan
sistematis. Pedoman yang dipakai oleh seluruh kelompok sebagai dasar
cita-cita,nilai dasar dan keyakinan yang dijunjung tinggi.
e. Cita – Cita. suatu
impian dan harapan seorang akan masa depannya bagi sebagian orang cita-cita itu
adalah tujuan hidupnya maka cita-cita adalah sebuah impian yang dapat membakar
semangat untuk terus melangkah maju ke depan.
f. Kebijakan. Suatu
upaya atau tindakan untuk mempengaruhi system pencapaian tujuan yang
diinginkaan upaya dan tindakan dimaksud bersifat strategis yaitu berjangka
panjang dan menyeluruh.
g. Usaha atau
Perjuangan. Usaha atau upaya atau tindakan yang dilakukan untuk mewujudkan cita-cita
atau tujuan yang dituju.
h. Keyakinan atau
Kepercayaan. merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Orang
yang percaya diri yakin atas kemampuan mereka sendiri serta memiliki
pengharapan yang realistis bahkan ketika harapan mereka tidak berwujud mereka
tetap berpikiran positif dan dapat menerimanya.
B.
Tanggung
Jawab
1.
Makna
Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku
atau perbuatanya.Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan
kesadaran akan kewajibanya. Seorang mahasiswa berkewajiban untuk belajar. Bila
ia belajar, berarti ia telah memenuhi kewajibanya dan ia telah bertanggung
jawab atas kewajibannya.
2.
Macam-Macam
Tanggung Jawab
Menurut sifat dasarnya, manusia adalah makhluk bermoral, tetapi
menusia juga seorang pribadi. Karena merupakan seorang pribadi, manusia
mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, angan-angan untuk berbuat atau
bertindak. Namun, ia harus bertanggung jawab atas diri pribadi.
Contoh :
Rudi
membaca sambil berjalan. Meskipun sebentar-bentar ia melihat jalan, ia
terpelosok ke sebuah lubang, dan kakinya terkilir. Ia menyesali kejadian itu
karena ia harus beristirahat di rumah selama beberapa hari. Hal itu jelas
merupakan tanggung jawabnya sendiri akan kelengahannya.
a.
Tanggung Jawab kepada
Keluarga
Masyarakat
terkecil ialah keluarga, yang terdiri atas ayah-ibu dan anak. Tiap anggota
keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya, yang menyangkut nama baik
keluarganya. Tanggung jawab ini mencakup kesejahteraan, keselamatan, pendidikan
dan kehidupan.
Contoh:
Penyelewengan
Dr. Tomo (Sukartono) kepada yah, berarti
ia tidak bertanggung jawab akan kewajibannya sebagai suami. Sebaliknya, Tini
istri Tono yang kurang menghargai suami merupakan contoh istri yang tidak
bertanggung jawab. (Belengu, A. Pane)
b.
Tanggung Jawab kepada
Masyarakat
Manusia
adalah mahkluk sosial.Manusia merupakan anggota masyarakat. Karena itu dalam
berpikir, berprilaku, berbicara, dan sebagainya manusia terikat oleh
masyarakat. Wajarlah, bila segala tigkah laku dan perbuatanya harus
dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
Contoh:
Tuti
telah bertekad untuk berjuang dalam meningkatkan derajat kaumnya dalam Putri
Sedar. Ia bertekad bahwa apapun yang terjadi atas dirinya adalah tanggung
jawab. Tidak, tidak, saya tidak boleh mendurhaka asas, tujuan dan pendirian
saya sendiri, malu saya melihat dirisendiri. Apa boleh buat jalan yang sulit
ini sudah saya pilih dari semula dan saya tiada boleh menyimpang lagi, kemanapun
saya dibawanya. (Layar Terkembang)
c.
Tanggung Jawab kepada
Bangsa/Negara
Setiap
manusia, setiap individual merupakan warga suatu Negara. Dalam berpikir, berbuat,
bertindak, bertingkah laku, ia terikat oleh norma-norma yang dibuat oleh
negara. Ia tidak boleh bertindak semaunya sendiri. Bila perbuatanya salah, ia
harus bertanggung jawab kepada negara.
Contoh:
Dalam
novel karya mochtar lubis, Guru Isa yang terkenal dengan guru yang baik
terpaksa mencuri barang milik sekolah demi mencukupi kebutuhan rumah tangganya.
Perbuatanya ini harus dipertanggung jawbkan pula kepada pemerintah.kalau
perbuatanya diketahui, ia harus berurusan pada pihak kepolisian dan pengadilan.
d.
Tanggung Jawab kepada Tuhan
Manusia
merupakan mahkluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan, manusia dapat
mengembalikan diri sendiri dengan sarana yang ada pada dirinya sendiri, yaitu
pikiran, perasaan, seluruh anggota tubuhnya dan alam sekitarnya.
3.
Hubungan
Tanggung Jawab dengan Kewajiban dan Hak
Hak ialah segala sesuatu yang kita terima. Kewajiban ialah
segala sesuatu yang kita kerjakan. Tanggung jawab ialah berani mengambil resiko
apa yang telah diperbuatnya. Jadi hubungan antara tanggung jawab dengan hak dan
kewajiban adalah:
a.
Sama – sama mengenai tugas
manusia,
b.
Sebelum menuntut hak kita
perlu melaksanakan kewajiban dulu, dan hasilnya kita dapat menanggung jawabkan.
C.
Harapan
1.
Makna
Harapan
Harapan berasal dari kata harap, artinya keinginan terjadinya
sesuatu. Yang mempunyai harapan atau keinginan itu hati. Putus harapan putus
pula harapan manusia.
Contoh:
Budi
merupakan mahasiswa Universitas Terbuka, selalu rajin selalu dengan harapan
agar ia mendapat nilai A didalam ujian semester.
Dari contoh di atas apa yang diharapkan budi ialah terjadinya
sebuah keinginan, karna itu dia bekerja keras. Budi belajar tanpa mengenal
waktu. Semua itu dengan suatu keyakinan bahwa akan terwujud apa yang
diharapkan. Namun harapan itu belum tentu terwujud. Budi belum pasti dapat
nilai A yang sesuai dengan harapanya. Tuhanlah yang menentukan manusia sekedar
berusaha.
Harapan artinya keinginan yang belum terwujud. Menurut
kodratnya dalam diri manusia ada dorongan, yakni dorongan kodrat dan dorongan
kebutuhan hidup. Dorongan kodrat itu ialah menangis, tertawa, berpikir, berkata
dan sebagainya. Adapun dorongan kebutuhan hidup adalah dorongan untuk mencapai
kebutuhan jasmani dan rohani. Kebutuhan jasmani ialah pangan, sandang dan
papan, sedangkan kebutuhan rohani meliputi kebahagiaan, kesejahteraan, kepuaasan,
hiburan, dan sebagainya.
Abraham Maslow mengategorikan kebutuhan manusia menjadi lima
macam, yang merupakan lima macam kebutuhan manusia yaitu:
a.
Harapan untuk memperoleh
kelangsungan hidup (sulvival),
b.
Harapan untuk memperoleh
keamanan (safety),
c.
Harapan untuk memiliki hak
dan kewajiban untuk mencintai dan dicintai (beloving and love),
d.
Harapan untuk memperoleh
status untuk diterima atau diakui lingkungan,
e.
Harapan untuk memperoleh
perwujudan dan cita-cita (self actualisasion).
2.
Harapan
dan Do’a
Doa dari
definisi saya pribadi adalah berserah diri kepada Allah, memohon kepada Allah sesuatu yang bersifat
baik untuk diri kita dan merupakan bentuk ketidakmampuan diri kita akan sesuatu
dan berharap ada yang bisa menolong kita (yaitu Allah) kita yang memerlukan
Dia, bukan Dia yang memerlukan kita. Sebuah doa tentunya adalah sebuah harapan
tetapi sebuah harapan bukan sebuah doa.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Pandangan
hidup
Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan
yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan,
petunjuk hidup di dunia.
Sumber Pandangan Hidup.
a.
Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan yang mutlak kebenarannya.
b.
Pandangan hidup yang berupa ideology.
c. Pandangan hidup hasil renungan.
d. Ideologi.
e. Cita – Cita.
f. Kebijakan.
g. Usaha atau Perjuangan.
h. Keyakinan atau Kepercayaan.
2.
Tanggung
Jawab
Tanggung jawab adalah
kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatanya. Tanggung jawab juga
berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibanya. Seorang
mahasiswa berkewajiban untuk belajar. Bila ia belajar, berarti ia telah
memenuhi kewajibanya dan ia telah bertanggung jawab atas kewajibannya.
a.
Macam-macam
tanggung jawab
1)
Tanggung Jawab kepada
Keluarga
2)
Tanggung Jawab kepada
Masyarakat
3)
Tanggung Jawab kepada
Bangsa/Negara
4)
Tanggung Jawab kepada Tuhan
b.
Hubungan
Tanggung Jawab dengan Kewajiban dan Hak
Hubungan antara tanggung jawab dengan hak dan kewajiban
adalah:
1)
Sama – sama mengenai tugas
manusia,
2)
Sebelum menuntut hak kita
perlu melaksanakan kewajiban dulu, dan hasilnya kita dapat menanggung jawabkan.
3.
Harapan
Harapan berasal dari kata harap, artinya keinginan
terjadinya sesuatu. Yang mempunyai harapan atau keinginan itu hati. Putus
harapan putus pula hati manusia.
B. Saran
Alhamdulillahirobbil ’Alamin, akhirnya pembuatan makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, berkat
bimbingan Dosen Pembimbing serta dukungan teman-teman semuanya.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan
makalah ini masih banyak kekurangannya. Untuk itu, kami mengharap kritik dan
saran dari berbagai pihak, demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya, dengan
segala kekurangan dan keterbatasannya, kami ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun MKD IAIN Sunan Ampel Surabaya. IAD-ISD-IBD. Surabaya: IAIN Sunan Ampel Press, 2011.
Mawardi,
dkk. IAD-ISD-IBD. Bandung: Pustaka
Setia, 2007.
Joko
Tri Prasetyo, dkk. Ilmu Budaya Dasar.
Jakarta: Rineka Cipta, 1991.
0 komentar:
Posting Komentar