BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu alamiah dasar yang mencakup biologi, Fisika dan
Kimia, mengalami perkembangan yang cukup pesat, baik dalam proses Islam (Timur)
maupun dalam konsep Barat. Diawali dari perkembangan tanpa dasar sampai
perkembangan dengan adanya suatu penelitian atu metode ilmiah.
Dalam konsep islam (Timur), semua yang dipikirkan,
dikehendaki, dirasakan, dan diyakini membawa manusia kepada pengetahuan dan
secara sadar menyusunnya ke dalam system yang disebut ilmu. Tetapi berbeda
dengan konsep barat, yang mengelompokkan ilmu itu kepada tiga : (1) Science
(ilmu-ilmu kealaman, murni, biologi, fisika, kimia, dan lainnya) (2) Social
Sciences (ilmu-ilmu kemasyarakatan yang menyangkut perilaku manusia dalam
interaksinya dalam masyarakat) (3) The Humanities (humaniora), ialah ilmu-ilmu
kemanusiaan yang menyangkut kesadaran akan perasaan kepribadian dan nilai-nilai
yang menyertainya sebagai manusia.
B. Pokok
Pembahasan
1. Perkembangan Ilmu Biologi ditijau dari
Pengetahuan
Barat
dan Islam
2. Perkembangan Ilmu Fisika ditijau dari
Pengetahuan
Barat
dan Islam
3. Perkembangan Ilmu Kimia ditijau dari
Pengetahuan
Barat
dan Islam
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Ilmu Biologi
1.1
BIOLOGI DITINJAU DARI ILMU PENGETAHUAN BARAT
Penemuan dan catatan fosil tidak dapat memberi
petunjuk tentang asal mula kehidupan karena fosil – fosil tertua yang pernah ditemukan
adaah organisme yang rumit. Anggapan yang kuno di dalam biologi dikemukakan
oleh Aristoteles dengan teorinya abiogenesis
atau generatio spontanea yang
menerapkan bahwa makhluk hidup terjadi begitu saja dari benda mati. Pada
pertengahan abad XVII, Leeuwenhoek dengan mikroskop buatannya, berhasil
mengamati benda – benda kecil yang aneh dalam setitik air yang diambil dari
temat merendam jerami.
Teori abiogenesis
tentang asal mula kehidupan tidak mendapat dukungan para ahli, diantaranya,
Lazzaro Spallanzani dan Francesco Redi yang berkebangsaan Itali dan Louis
Pasteur yang berkebangsaan Perancis berhasil membuktikan kekeliruan teori
tersbeut. Kemudian muncullah teori baru yang dianggap telah berdasaran anggaan
modern, yaitu teori yang dikenal dengan nama Omne vivum ex ovo dan Omne
ovum ex vivo, artinya bahwa makhluk hidup itu berasal dari telur
dan semua telur berasal dari makhluk hidup. Dari teori ini dapat disimpukan bahwa kehidupan dapat terjadi hanya karena telah ada kehidupan
sebelumnya. Akan tetapi, teori ini belum dapat mejawab pertanyaan asal
mula kehidupan yang pertama di bumi ini karena hanya menerangkan perkembangan
makhuk hidup selanjutnya.
Pada tahun 1893 Hawold Uray, seorang ahli kimia dari
university of Chicago mengmukakan teor Uray. Ia berpendpat bahwa suatu saat
atmosfer bumi kaya akan moleku – molekul CH4
(metana)NH 3 (amoniak),
serta H2 dalam bentuk gas karena pengaruh aliran listrik halilintar
dari radiasi – radiasi sinar kosmos. Unsur-unsur
itu kemudian mengadakan reaksi kimia dan membentuk asam amino yang merupakan komponen penting dari protoplasma,
sedangkan protoplasmamerupakan substansi dasarsel makhuk hidup. Teori Uray
dipandang sebagai dasar konsept tentang terjadinya makhluk hidup menurut
biologi modern.
Para ahli lain banyak juga yang mempelajari lapisan
bumi serta lainnya untuk mengetahui bagaimana dan kapan timbulnya makhluk hidup
yang pertma-tama di bumi ini. Kira-kira 500 juta tahun yang lalu (periode
ambium), fosil banyak didapatkan dalam batu endapan, tetapi endapan yang lebih
tua dari periode kambium ini hanya megandung sedikit sekali tanda-tanda
kehidupan. Tampaknya fosil tertua yang telah ditemukan berasal dari bakteri,
sedangkan bermacam-macam organisme hidup lainnya tercatat dalam geologi
Pra-kambium. Senyawa imia yang bertalian dengan klorofil terlah ditemukan dalam batua yang telah berumur 1,1 milyar
tahun yang lalu. Kenyataan ini menunjukkan bahwa organisme yang berfotosintesis
teah lama ada. Diperkirakan pula bahwa makhluk hidup yang pertama merupakan sel
sederhana yang menyerupai bakteri dan menyebar banyak di lautan.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kehidupan
yang pertama kali muncul dari lautan. Makhluk hidup ini diperkirakan berasal
dari gabungan asam amino yang
berbentuk dari gas-gas metana (CH4) Hidrogen (H2), amoniak (NH4) serta uap air
yang banyak terdapat di atmosfer pada saat permulaan timbulnya kehidupan akibat
pengaruh radiasi sinar kosmos, listrik dan hailintar. Adapun Gas oksigen (O2) dan gas karbondioksida (CO2)
tidak terdapat pada atmosfer saat ini.Akibat pengaruh lingkungan yang
berbeda-beda terbentuk tumbuhan bersel tunggal dan hewan bersel selanjutnya
menjadi hewan dan tumbuhan sederhana yang lebih sempurna.
Menurut suatu teori, organisme yang sekarang
beraneka ragam merupakan hasil dari proses evolusi kehidupan. Yaitu suatu
perubahan kehidupan menjadi bentuk kehidupan lain melalui suatu prose yang
perlahan-lahan dan memakan waktu ratusan sampai jutaan tahun. Teori tersebut
menyebutkan bahwa organism yang mula-mula ada di dunia berupa organisme bersel
tunggal dan organisme ini berasl dari agregasi molekul-molekul yang ada.
1.2
BIOLOGI DITINJAU DARI SEGI AGAMA ISLAM
Tantangan biologi molekuler terhadap konsep-konsep
kemanusiaan tradisional dan agama dari kehidupan manusia perlu dipikirkan
secara serius. Jika organisme manusia tidak dapat berpura-pura dikecilkan
menjadi suatu gabungan protein dan asam amino, yang hampir tidak dapat
dibedakan pada tingkat molekuler dan asam amino dan protein dari organisme-organisme lainnya. Campur tangan genetik dalam permasalahan manusia
semakin meningkat. Biologi, sebagai ilmu yang membahas genetika ini memegang
peranan penting.Biologi telah mendapatkan tempat istimewa di dunia sains. Lebih
penting dari itu, biologi dapat diarahkan untuk menjadi oksioma bagi suatu
definisi tentang hakikat manusia.dari suatu teori biologi tampaknya akan
menjadi suatu ideologi.
Ada banyak cara untuk mengamati pandangan dunia
biologi, misalnya manfaatkan seluruh wacana untuk paradigma genetika evolusioner, membahas palseotologi secara panjang lebar, atau mempertibangkan
asumsi-asumsi biologi molekuler secara mendalam. Sekalipun demikian, kekejian
intelektual terbesar dalam sejarah biologi hanya dapat ditemukan dalam sosiobiologi. Pada sekitar satu
dasawarsa terakhir ini, gagasan-gagasan sosiobiologi, tanpa membuktikan adanya
nilai ilmiah yang hakiki, telah berhasil menambahkan kekhawatiran bahwa
pengaruh biologi terhadap nilai-nilai manusiawi sudah mencapai proporsi yang
membahayakan.
Bahaya yang sesungguhnya akan tiba, jika salah satu
dari disiplin biologi mendorong pencarian karakter moral dan penelitian moral,
tidak melalui medium idiologis, melainkan dengan mengambil paradigma-paradigma naturalistik yang berakar dalam pandangan dunia
biologis. Zaman maupun dalam bidang sejarah manusia, moralitas kini telah jatuh
kedalam bidang biologi. Kekuasaan biologis atas moralitas ini merupakan surga
bagi kaum determinis.
Pernyataan dari para ahli sosiobiologis mempunyai
pengaruh yang berbeda. Mereka dimanfaatkan oleh para pemimpin masyarakat yang
terbagi dalam berbagai kelas untuk menegaskan bahwa tata social yang ada
sekarang ini harus dipertahankan karena hal itu sudah menjadi hukum alam. Islam
tidak mengakui virgo intacta dalam bentuknuya yang dangkal. Dengan
kata lain, batasan-batasan moralnya tidak dimulai dan diakhiri dengan selembar
kain yang ternoda darah dari selaput dara seorang perawan.Jika demikian, hasil
kerja para dukun klinik dan penipu selaput dara akan menertawakannya. Dengan demikian
islam secara tegas menolak paradigm biologis sebagai raison d’entre bagi perilaku moral manusia. Al-Qur’an mengemukakan :
“Sesungguhnya laki-laki dan
perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan
perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar,
laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk,
laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa,
laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan
yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan
dan pahala yang besar.” (Q.S. Al-Ahzab : 35 )
Jika semua ini merupakan sebagian
besar dari kebaikan utama yang ingin ditanamkan islam pada manusia, jelaslah
bahwa tak satu pun dari semua ini digambarkan oleh Al-Qu’an sebagai gender spesifik. Dengan kata lain bukan
wanita saja yang harus mempertahankan sosiobiologisnya sementara pria bebas
kesana kemari mengumbar insting sosiobiologisnya. Pria pun secara moral harus
menjaga perilaku seksualnya seperti halnya wanita.
Dibawah ini ketentuan Al-Qur’an
yang menyatakan bahwa memelihara kesucian merupakan kewajiban baik pria maupun
wanita:
“Katakanlah
kepada kaum lelaki yang beriman bahwa mereka hendaknya menundukkan pandangan
matanya dan memelihara kehormatan dirinya. Itulah yang lebih bersih untuk
mereka (dan) sesungguhnya Alloh Mahawaspada terhadap apa ang mereka lakukan.
Katakanlah kepada perempuan yang beriman agar mereka pun menundukkan pandangan
pula dan memelihara anggota kemaluannya.” (Q.S. An Nuur
: 30-31)
Tidak
ada ketentuan dalam Al-Qur’an yang menyatakan bahwa pria mempunyai hak istimewa
untuk meminta bukti kesucian moral ari wanita. Seorang wanita pun tidak perlu
menuntut bukti yang sama dari pihak lelaki. Al-Qur’an menganjurkan terhadap
pria dan wanita, saling percaya yang diwujudkan dalam kesucian dan kerendahan
hati.
2. Ilmu
Fisika
2.1
FISIKA DITINJAU DARI ILMU PENGETAHUAN BARAT
Energi mulai dipikirkan ketika manusia mulai
mempelajari konsep gerakan. Ternyata energy dapat muncul dalam berbagai bentuk
dan dapat berubah bentuk. Sekalipun kelihatannya sederhana, konsep ini baru
muncul setelah melalui bermacam-macam perkembangan.
Aristoteles berpendapat bahwa setiap gerakan selalu
memerlukan (gaya) yang bekerja terus-menerus untuk mempertahankan gerakannya.
Peluru yang mendorongnya. Angapan ini dipahami oleh Aristoteles bahwa peluru
tersebut menempatkan udara yang berarus ke belakang sehingga memberikan gaya
ekstra. Pendapat Aristoteles ini ternyata
salah.
Konsep energi ternyata berkembang,
setelah diketahui bahwa materi dapat berubah menjad energy dan begitu pula
sebaliknya. Konsep inilah yang membuahkan energy nuklir. Menurut Newton, benda
bermasa m mendapat gaya f akan memperoleh percepatan sebesar a=
f
M
Bila gaya f bekerja terus-menerus
pada benda tersebut, benda yang bergerak akan semakin besar. Seperti yang
dialami oleh benda yang jauh bebas, yang semakin mendekati bumi kecepatan
semakin besar. Hukum Newton hanya berlaku pada mekanika klasik, yaitu mekanika
yang bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya. Mekanika inilah yang
disebut mekanika relativistik yang
diperoleh oleh Albert Einstein.
Dalam mekanika elativistik
dinyatakan bahwa massa yang bergerak makin besar bila kecepatan semakin besar.
Selain itu, massa dan energi merupakan dua hal yang ekuivalen, sama
ekuivalennya antara energi dan kalori. Cahaya merupakan masalah yang masih
sulit alam konversi energi. Walaupun energi penyinaran dari matahari yang tak
terhingga jatuh dibumi setiap hari, energi ini masih belum dimanfaatkan secara
efesien oleh manusia. Hanya tumbuhan yang hijau yang mampu memanfaatkannya
secara efesien. Inilah sebabnya cahaya memang sanget menarik perhatian.
Pada tahun 1923 A.H. Compton
mempelajari gejala tumbukan antara foton
dan elektron, dengan cara menumbuhkan
bekas gelombang elektron magnet yang keluar dari bahan radioaktif pada keping
berlium. Menurut A.H. Compton, bahwa paket energi gelombang elektro magnetik
dapat berfungsi sebagai partikel.
2.2 FISIKA
DITINJAU DARI SEGI AGAMA ISLAM
Ilmu Fisika yang dikenal saat ini tidak berhubungan
langsung dengan ilmu apapun dalam klasifikasi ilmu pengetahuan islam
tradisional. Akan tetapi, ada tiga bidang utama yang kita kenal sebagai ilmu
fisika, yang sangat menarik perhatian kaum muslim dan tujuan melahirkan tujuan
besar. Yang pertama adalah optik. Kaum muslim mempunyai perhatian khusus dalam
mempelajari optik dan fenomena cahaya.
Puncak kegiatan ilmu ini terjadi pada abad Islam
keempat di Kairo oleh Ibnu Al-Haytsam, yang terkenal dengan nama Latinnya
Al-Hazen. Al-Hazen menulis kitab Al-Munazhir (Thesaurus optical), salah satu
karya paling terkemuka dibidang optik yang menerapkan metode eksperimental
untuk mempelajari beberapa fenomena cahaya dan melakukan riset secara rinci
tentang refraksi, refraksi dan berbagai jenis cermin termasuk juga cermin
hiperbolik.
Dua Abad kemudian di Persia, oleh Quthib Al-Din
Asy-Syurazi dan muridnya Kamal Al-Din Al-Farri menjelaskan alasan yang tepat
pembentukan pelangi yang disebkan oleh fraksi
dan refleksi.
Bidang Fisika kedua yang didalami kaum muslim adalah
masalah gerak. Masalah fundamental ini dipersiapkan oleh Galileo untuk menjadi
dasar revolusi keilmuan dan kritknya terhadap teori gerak Aristoteles telah
dilihat di kalangan islam oleh Ibnu Sina yang mengeukakan gagasan berdasarkan
beberapa tulisan filosof kristen sebelumnya, yaitu John Philoponos. Dalam
Kritik Ibnu Sina ditemukan perkembangan doktrin baru tentang inklinasi
(al-mayl) dan juga gagasan tentang pentingnya momentum.
Bidang Fisika yang dipelajari kaum muslim adalah
masalah tentang berat ukuran, serta tradisi Archimedes yang menyangkut
penentuan berat spesifik pengukuran berat dan volume. Gagasannya kemudian
dikembangkan oleh para fisikawan dan ahli matematika muslim sehingga muncul
sejumlah besar karangan mengenai hal ini da yang paling terkenal adalah
karangan Al-Biruni serta Al-Khazimi.
3.
Ilmu Kimia
3.1 KIMIA DITINJAU DARI ILMU PENGETAHUAN BARAT
Masyarakat primitif tak dapat mengatasi kekuatan
alam yang membawa bencana, seperti wabah penyakit, gempa, banjir dan
sebagainya. Akibatnya, sesuatu yang menurut perkiraan mereka merupakan
penyebabnya harus dipuja agar bencana itu tidak penting. Pada abad pertengahan,
sikap yang demikian itu beralihmenjadi mistik.
Para ahli kimia baranggapan bahwa dengan kekuatan gaib, tembaga misalnya dapat
diubah menjadi emas. Suatu penemuan pada zaman itu umumnya dapat diterima pada
generasi berikutnya sehingga pengetahuan yang mereka peroleh tidak memberikan
sumbangan pada ilmu perkembangan ilmu kimia.
Baru pada akhir abad ke-17, ilmu kimia berkembang
sebagai ilmu pengetahuan setelah Antonie Lauzent Lavoisier melalui metode yang
dikenal sebagai metode ilmiah. Yakni
metode dengan pengamatan- pengamatan menghubungkan kenyataan, mengemukakan
perkiraan, menguji perkiraan dengan percobaan selanjutnya, dan akhirnya menarik
kesimpulan. Dengan hal ini, Lavoisier menyelidiki secara kuantitatif pembakaran
zat-zat seperti besi, timah dan sebagainya. Ternyata hasil pembakaran mempunyai
massa lebih besar dari pada zat semula, sedangkan tekanan udara dalam tabung
tempat pembakaran itu dilaksanakan menjadiberkurang. Ini berarti ada sesuatu
dari udara yang bersenyawa dengan zat yang dibakar.
Lavoisier menarik kesimpulan bahwa pada pemabakaran
ada suatu zat yang diambil dari udara. Yoseph Pristly, dalam eksperimennya,
dengan memusatkan cahaya matahari pada serbuk berwarna merahmendapatkan zat
cair abu-abu mengilat (air raksa) dan gas tak berwarna. Berdasarkan penemuan
ini, air raksa yang dibakar dengan udara dalam volume tertentu menghasilkan
serbuk merah, sedangkan volume udara berkurang sebanyak apa yang didapatkan
kembali bila serbuk merah itu dipanaskan. Dari pengamatan tersebut, Lavoisier
mengenal adanya suatu zat yang terdapat dalam udara yang bersenyawa dengan air
raksa. Zat tersebut oleh Lavoisier disebut oksigen.
Dia menyimpulkan bahwa pembakaran merupakan
peristiwa bersenyawa dengan oksigen dari udara. Materi adalah segala sesuatu
yang menempati ruang dan mempunyai berat, mempunyai sifat yang dapat dirasai
oleh pancaindra. Batu adalah materi karena memakan ruang, mempunyai berat,
dapat dilihat dan diraba. Materi dan energi sangat erat hubungannya. Semua
perubahan materi selalu disertai perubahan energi. Besar kecilnya materi dalam
suatu benda menentukan besar kecilnya massa benda tersebut.
Salah satu sifat materi yang sering digunakan untuk
membedakan dan mengenal berbagai macam materi adalah massa jenisnya, yakni massa
materi dibagi volume. Massa jenis tiap-tiap materi adalah khas bagi materi itu.
Pembakaran materi dapat mengubah suatu materi menjadi materi lain. Pembakaran
kayu bakar selaku materi akan menghasilkan gas, asap, dan abu. Massa kayu bakar
dan oksigen yang menyertai pembakaran tersebut adalah sama dengan massa gas,
asap, dan abu hasil pembakaran tersebut. Kenyataan ini dikenal sebagai hukum
kekekalan materi untk hukum kekekalan massa.
Pada dasarnya hasil ilmu pengetahuan alam memang
bersifat netral, tetapi pemanfaatannya yang tidak terarah dan tidak terkendali
oleh nilai-nilai kemanusiaan sangat berbahaya. Jadi, perkembangan ilmu
pengetahuan alam yang dinamis ini, disamping banyak memberikan keuntungan, juga membawa resiko.
Agar resiko ditekan sekecil-kecilnya, arah perkembangan ilmu pengetahuan alam
harus dilandasi ooleh nilai-nilai kemanusiaan yang luhur.
3.2 KIMIA DITINJAU DARI
SEGI AGAMA ISLAM
Istilah alkimia dan kimia berasal dari bahasa arab,
alkimiya. Alkimia adalah ilmu tentang kosmos sekaligus ilmu tentang jiwa dan
ilmu tentang material yang juga berhubungan dengan obat-obatan. Dari apek
material alkimia itulah kemudian secara beransur-ansur lahir ilmu kimia. Ahli
alkimia islam pertama kali adalah jabir ibn hayyan hidup pada abad islam kedua.sejumlah
karyanya tentang berbagai sains tetapi khususnya al-kimia. Sosok besar kedua
adalah ibn zakaria al-razi.hidup pada abad ketiga islam, berdasarkan pada karya
jabir mimisahkan kimia dan alkimia. Dia merumuskan ilmu tentang substansi tampa
kepentingan batin, simbolik dan spiritual yang selalu ditekankan dalam
al-kimia.
Banyak ahli kimia berikutnya seperti: al Iraqi, al
majrithi dan al jaldaki. Dalam kasus apapun alkima islam adalah bidang yang
sangat penting untuk memahami berbagai aspek tertentu sains islam maupun
psikologi spiritual tertentu atau ilmu tentang jiwa seperti halnya juga
aliran-aliran kosmologi tertentu.
Ilmu kimia juga mendapat
mendapat perhatian dari al qur an untuk di kembangkan. Manusia dan seluruh
lingkungan hidupnya terbentuk dari element-element yang tergabung menjadi
sebuah ikatan kimia menurut hukum allah. Ayat berikut mengemukakan kekuatan “PENAWARAN”
yang di lakukan tuhan dan memberikan inspirasi kepada para ilmuwan untuk
melakukan proses kimiawi dengan campuran berbagai unsur kimia dengan proposi
tertentu membuat hal yang mirip dengan itu.
“ Sibghah allah dan siapakah yang lebih baik
sibghah-Nya dari pada allah? Dan hanya kepadanya lah kami menyembah. ” ( Q.S Al
Baqarah 2:138).
Perhatikan pula bagaimana proses penciptaan manusia
yang menjadi titik sentral studi para teolog, filsufuf, dan ilmuwan
berabad-abad lamanya.
“Dialah yang menjadikan kamu dari tanah, sesudah itu
ditentukan ajal (kematian )dan ada lagi suatu ajal yang tentukan (untuk
berbangkit yang ada pada sisinya yang dia sendirilah memgetahuinya), memberikan
kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu).” Q.S.Al-an’am 6:2)
“Mahasuci allah yang telah menciptakan
pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari
mereka maupun dari apa yang tidak mereka kethui. ” (Q.S. Yasin 36:36).
Ayat diatas dan ayat-ayat lain yang serupa dalam al
qur an mengajak manusia memikirkan dan merenungkan proses penciptaan yang di
lakukan allah dengan berbagai konteksnya dan mendorong manusia mengadakan
eksperimen serta mengadakan study tentang prubahan kimiawi yang memunculkan
substansi baru.
Bagi ahli kimia ini merupakan indikasi yang jelas
bahwa campuran unsur tertentu bisa menghasilkan unsure yang baru sama sekali
tidak berhubungan dengan unsur-unsur asalnya dalam hal sifat, zat, atau dampak.
Dalam berbagai konteks, Al
quran memberikan petunjuk berbagai permasalahan yang dihadapi manusia dan
menjadi gudang ilmu pengetahuan. Dengan demikian, dapat menjadi pendorong
pembacanya untuk melakukan penelitian lebih lanjut dalam berbagai ilmu
pengetahuan termasuk ilmu kimia.
Sejalannya ilmu pengetahuan kita mengenal juga perkembangan tentang
ilmu kimia, metode dengan pengamatan-pengamatan, menghubungkan perkiraan,
menguji perkiraan dengan percobaan selanjutnya, dan akhirnya menarik
kesimpulan.
Alkimia adalah jalan untuk menhubungkan dunia alam pada kekuatan
kreatif ilahi yang memerintahkan alam dan mengoperasikannya. Alkimia juga jalan
yang menghubungkan manusia baik sebagai pengamat maupun pemain dengan dunia
alamiah pada tingkat yang lebih dalam dibandingkan fisik dan empiric
belaka.
Alat yang disebut dengan kimia kadang juga
menimbulkan bahaya, sebagaimana dari uraian diatas yang ditinjau dari
segi Islam berupa obat-obatan. Sejalan dengan perkembangan zaman, kimia sangat
dibutuhkan dalam dunia industri. Sebagaimana kita perhatikan dalam dunia yang
berhubungan dengan industry kimia ini, banyak dalam dunia kerja mengenai PT dan
mengenai tekhnik.
Tujuan pembangunan dalam era tinggal landas adalah meningkatkan
kualitas manusia Indonesia. Dengan kata lain manusia Indonesia dibina dari
manusia tradisional sehingga mampu menjadi manusia modern. Manusia tradisional
ialah manusia yang memiliki kemampuan terbatas sehingga interaksinya sengan
lingkungan hidupnya bersifat searah. Ia hanya mengambil yang disediakan oleh
lingkungn hidupnya, mash sedikit memanfaatkan segi-segi negative, serta belum
mampu mengubah lingkungan hidupnya untuk mempelancar dan mengubah interaksi
yang menguntungkan, sehinga kualitas hidupnya bukanlah hasil upaya sendiri,
tetapi sebagai suatu yang ditunggu dan diterima sebagai takdir.
Sebaliknya, manusia modern mampu mengoptimalisasi
segi-segi positif lingkungan hidupnya, menghidari segi negatifnya, dan mampu
mengubah lingkungan hidupnya sehingga interaksi berjalan lebih mudah dan lebih
menguntungkan. Manusia modern mampu menciptakan alternative untuk meningkatkan
kualitas hidupnya dan memilih alternative yang paling menguntungkan.
Sementara itu, bersamaan dengan perubahan manusia
Indonesia, terjadi pula perubahan dari peran sumber daya alam. Dahulu bahan
yang diperoleh dari alam langsung dijual, misalnya minyak mentah, kayu
gelondongan, dan rotan gulungan. Akan tetapi dewasa ini bahan yang diperoleh
dari alam diproses terlebih dahulu sehingga menjadi penambahan nilai, Sebagai
contoh minyak mentah diproses menjadi bensin dan bahan bakar. Proses ini
dikenal dengan sebagai proses nilai tambah karena peranan kemampuan manusia
merupakan kunci keberhasilan.
Dalam era industrialisasi, diperlukan kemampuan
manusia yang lebih unggul. Keunggulan manusia ini diperoleh dari hasil
penggunaan akalnya yaitu melalui pengetahuan IPA dan teknologi.
Dengan demikian peran IPA dan teknologi akan
meningkat dalam proses industrialisasi yang ada pada akhirnya mampu
meningkatkan harkat dan martabat bangsa.
Dalam proses industrialisasi, IPA dan teknologi
memegang peran utama atau yang lebih tepat adalah paling menentukan. Barang
yang diproduksi harus dapat bersaing dalam pasar bebas. Daya saing ini
ditentrukan oleh kesesuaian barang dengan permintaan pasar. Selanjutnya, barang
harus dapat bersaing dalam harga dan mutu, selain harus tersedia tepat waktu
dan dalam jumlah yang dibutuhkan. Dalam persaingan ini, peranan teknologi
menjadi factor yang menentukan sehingga wajarlah bila pengemabangan teknologi
harus dilakukan secara sistematis, terarah dan bertahap.
Bab III
PENUTUP
Kesimpulan
Organisme yang sekarang beraneka ragam merupakan
hasil dari proses evolusi kehidupan. Yaitu suatu perubahan kehidupan menjadi
bentuk kehidupan lain melalui suatu prose yang perlahan-lahan dan memakan waktu
ratusan sampai jutaan tahun. Dikatakan bahwa organisme yang mula-mula ada di
dunia berupa organisme bersel tunggal dan organisme ini berasl dari agregasi
molekul-molekul yang ada. Islam tidak mengakui virgo intacta dalam
bentuknuya yang dangkal. Dengan kata lain, batasan-batasan moralnya tidak
dimulai dan diakhiri dengan selembar kain yang ternoda darah dari selaput dara
seorang perawan.Jika demikian, hasil kerja para dukun klinik dan penipu selaput
dara akan menertawakannya. Dengan demikian islam secara tegas menolak paradigm
biologis sebagai raison d’entre bagi
perilaku moral manusia.
Energi mulai dipikirkan ketika manusia mulai
mempelajari konsep gerakan. Ternyata energy dapat muncul dalam berbagai bentuk
dan dapat berubah bentuk. Sekalipun kelihatannya sederhana, konsep ini baru muncul
setelah melalui bermacam-macam perkembangan. Bidang Fisika yang dipelajari kaum
muslim adalah masalah tentang berat ukuran, serta tradisi Archimedes yang
menyangkut penentuan berat spesifik pengukuran berat dan volume.
Ilmu kimia berkembang sebagai ilmu pengetahuan
setelah Antonie Lauzent Lavoisier melalui metode yang dikenal sebagai metode ilmiah. Yakni metode dengan
pengamatan- pengamatan menghubungkan kenyataan, mengemukakan perkiraan, menguji
perkiraan dengan percobaan selanjutnya, dan akhirnya menarik kesimpulan. Dengan
hal ini, Lavoisier menyelidiki secara kuantitatif pembakaran zat-zat seperti
besi, timah dan sebagainya. Alkimia adalah jalan untuk menhubungkan dunia alam
pada kekuatan kreatif ilahi yang memerintahkan alam dan mengoperasikannya.
Saran
Dengan membaca makalah ini, pembaca disarankan
agar bisa mengambil manfaat tentang, Perkembangan
Ilmu Biologi, Fisika, Kimia, yang ditinjau dari aspek Barat dan Timur (Islam).
Daftar Pustaka
·
Ahmadi,
H.A, Supatmo, Ilmu Alamiah Dasar, (Jakarta: PT Rinika Cipta, 1991)
·
Adisusilo,
Sutarjo, Problematika perkembangan Ilmu, (Jogyakarta: Yayasan Kanisus, 1983)
·
Hidayat,
Bambang, Pengantar Ruang Lingkup IPA, (Solo: UNS, 1983)
2 komentar:
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل
makasih mbak :)
Posting Komentar