BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah Bimbingan dan Penyuluhan
sudah sangat populer dewasa ini, dan bahkan sangat penting peranannya dalam
sistem pendidikan kita dewasa ini. Ini semuanya terbukti karena Bimbingan dan
Penyuluhan telah dimasukkan dalam kurikulum dan bahkan merupakan ciri khas dari
kurikulum SLTP dan SMU tahun 1975, 1984, dan 1994 di seluruh indonesia
Bimbingan dan Penyuluhan merupakan
salah satu komponen dari pendidikan kita, mengingat bahwa bimbingan dan
penyuluhan adalah merupakan suatu kegiatan bantuan dan tuntunan yang diberikan
kepada individu pada umumnya, dan siswa pada khususnya di sekolah dalam rangka
meningkatkan mutunya. Dalam hal ini, makalah kami akan membahas tentang hakikat
Bimbingan dan Penyuluhan, mengenai hubungan keduannya, macam-macamnya, serta
tujuan dan fungsinya.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa
pengertian dari Bimbingan dan Penyuluhan?
2.
Bagaimana
hubungan Bimbingan
dan Penyuluhan?
3.
Apa saja macam-macam Bimbingan dan Penyuluhan?
4.
Apa tujuan dan fungsi Bimbingan dan Penyuluhan
di sekolah?
C. Tujuan Masalah
1.
Memahami
pengertian Bimbingan
dan Penyuluhan.
2.
Mengetahui hubungan Bimbingan dan Penyuluhan.
3.
Menyebutkan macam-macaam Bimbingan dan
Penyuluhan.
4.
Mengetahui tujuan dan fungsi Bimbingan dan
Penyuluhan di sekolah.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Bimbingan dan Penyuluhan
1.
Pengertian
Bimbingan
Rumusan tentang bimbingan formal telah diusahakan seorang
setidaknya sejak awal abad ke-20, yaitu sebagaimana telah disinggung di atas,
sejak dimulainya bimbingan yang diprakarsai oleh Frank Parson pada tahun 1908.
Sejak itu, rumusan demi rumusan bimbingan telah bermunculan sesuai dengan
perkembangan pelayanan bimbingan itu sendiri sebagai suatu pekerjaan khas yang
ditekuni oleh para peminat dan ahlinya.
Bimbingan adalah bagian dari proses pendidikan yang teratur dan
sistematik guna membantu pertumbuhan anak muda atau kekuatannya dalam
menentukan dan mengarahkan dalam hidupnya sendiri, yang pada akhirnya ia dapat
memperoleh pengalaman-pengalaman yang dapat memberikan sumbangan yang berarti
bagi masyarakat. (Lefever, dalam McDaniel, 1959)[1]
Menurut Rahman Natawidjaja bimbingan diartikan suatu proses pemberi
bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan supaya individu
tersebut dapat memahami dirinya sendiri, sehingga dia sanggup mengarahkan
dirinya dan dapat bertindak secara wajar sesuai dengan tuntutan dan keadaan
lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat dan kehidupan pada umumnya.[2]
2.
Pengertian
Penyuluhan
Penyuluhan
merupakan terjemah dari counseling,
yaitu bagian dari bimbingan, baik sebagai layanan maupun sebagai teknik.[3] Secara
etimologi, istilah konseling berasal dari bahasa latin, yaitu “consilium” yang
berarti “dengan” atau “bersama” yang dirangkai dengan “menerima” atau
“memahami”. Sedangkan dalam bahasa Anglo-Saxon, istilah konseling berasal dari
“sellan” yang berarti “menyerah” atau
“menyampaikan”
Istilah Konseling dalam buku ini digunakan untuk
menggantikan istilah “penyuluhan” yang selama ini menyertai kata bimbingan,
yaitu kesatuan istilah “bimbingan dan penyuluhan”. Istilah penyuluhan memang
secara historis telah dipakai sejak tahun 1960-an yaitu tahun-tahun awal
dimulainya gerakan bimbingan di indonesia. Istilah ini dipakai terus sampai
sekarang.[4]
Rochman
Natawidjaja mendefinisikannya sebagai berikut Penyuluhan merupakan saat jenis
layanan yang merupakan bagian terpadu dari bimbingan. penyuluhan dapat
diartikan sebagai hubungan timbal balik antara dua orang individu, dimana yang
seorang ( yaitu penyuluhan ) berusaha membantu yang lain yaitu klien untuk
mencapai pengertian tentang dirinya sendiri dalam hubungan dengan
masalah-masalah yang dihadapinya pada waktu yang akan datang.
Menurut Bimo
Walgito penyuluhan adalah bantuan yang diberikan kepada individu dalam
memecahkan masalah kehidupannya dengan wawancara atau cara-cara yang sesuai
dengan keadaan individu yang dihadapi untuk mencapai kesejahteraan hidup.[5]
B.
Hubungan
Bimbingan dan Penyuluhan
Jones memandang
konseling merupakan salah satu teknik dari bimbingan, sehingga dengan pandangan
ini maka pengertian bimbingan adalah pengertian yang lebih luas bila
dibandingkan dengan konseling. Dan konseling merupakan bagian dari bimbingan.
Antar
pengertian bimbingan dan pengertian penyuluhan terdapat adanya kesamaan
disamping adanya sifat-sifat yang khas,
yang ada pada penyuluhan atau konseling itu. Hal itu dapat dikemukakan sebagai
berikut :
1.
Penyuluhan
merupakan salah satu metode dari bimbingan, sehingga dengan demikian maka
pengertian bimbingan lebih luas dari pengertian penyuluhan. Karena itu
penyuluhan merupakan “guidance”
tetapi tidak semua bentuk guidance merupakan
penyuluhan.
2.
Pada
penyuluhan telah adanya masalah tertentu yaitu masalah yang dihadapi oleh
klien. Sedangkan pada bimbingan tidak demikian halnya. Pada bimbingan lebih
bersifat preventif atau pencegahan. Sedangkan pada penyuluhan lebih bersifat
kuratif atau korektif. Bimbingan dapat diberikan sekalipun tidak adanya sesuatu
masalah. Keadaan ini tidak berarti bahwa pada bimbingan sama sekali tidak
didapati segi kuratif dan sebaliknya pada peyuluhan tidak adanya segi yang
preventif dalam penyuluhan kita dapati
segi yang preventif pula dalam arti menjaga atau mencegah jangan sampai
timbul masalah yang lebih mendalam.
3.
Penyuluhan
pada prinsipnya dijalankan secara individual, yaitu antara konselor dengan
klien secara face to face sedangkan
pada bimbingan tidak demikian halnya dimana bimbingan dijalankan secara group
atau kelompok. Misalnya bimbingan bagaimana caranya belajar yang efesian dapat
diberi kan kepada seluruh kelas pada suatu waktu yang tertentu secar
bersama-sama.
C.
Macam-Macam
Bimbingan dan Penyuluhan
Dilihat dari
segi perkembangannya pengertian bimbingan dan penyuluhan mula-mula hanya
terbatas pada bimbingan jabatan. Dengan adanya job selection, job placement,
dan job training. Diharapkan adanya efesien dalam pekerjaan. Disamping
bimbingan dan jabatan dirintis juga bimbingan dalam segi yang lain yaitu dalam
segi pendidikan seperti yang dirintis oleh jesse B davis dengan demikian
disamping adanya bimbingan dalam jabatan “ vucational guidance” juga ada
bimbingan dalam lapangan pendididkan dan pengajaran yaitu educational
guidance”.
Akan tetapi
dalam kenyataannya bahwa sejahteranya seseorang tidak semata-mata tergantung
pada tepat tidaknya ia dalam jabatan, juga tidak tergantung pada pendidikan.
Akan tetapi tergantung pada keadaan pribadi individu yang bersangkutan.
Karenanya maka timbullah yang disebut personal guidance. Dengan demikian
disamping adanya bimbingan dalam segi jabatan dan bimbingan dari segi
pendidikan dan pengajaran juga dikenal adanya bimbingan pribadi
Meskipun telah
dikemuakan diatas macam-macam bimbingan
dan penyuluhan . tetapi tidak berarti bahwa bimbingan dan penyuluhan itu
hanya terbatas pada ketiga macam tersebut. Tetapi masih ada jga jenis lain
yaitu bimbingan dalam lapangan sosial. Misalnya dalam hal perkawinan,
kesejahteraan keluarga, kewarganegaraan dan sebagainya.[6]
D.
Tujuan
dan Fungsi Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah
Tujuan umum bimbingan dan konseling adalah untuk membantu individu
memperkembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan
predisposisi yang dimilikinya (seperti kemampuan dasar dan bakat-bakatnya),
berbagai latar belakang yang ada (seperti latar belakang keluarga, pendidikan,
status sosial ekonomi), serta sesua dengan tuntutan positif lingkungannya.
Adapun tujuan khusus bimbingan dan konseling merupakan penjabaran
tujuan umum tersebut yang dikaitkan secara langsung dengan permasalahan yang
dialamioleh individu yang bersangkutan, sesuai dengan kompleksitas
permasalahannya itu.[7]
Ditinjau dari segi sifatnya, layanan bimbingan, dan konseling dapat
berfungsi:
1.
Pencegahan
(Preventif)
Layanan
bimbingan dapat berfungsi pencegahan artinya merupakan usaha pencegahan
terhadap timbulnya masalah. Dalam fungsi pencegahan ini layanan yang diberikan
berupa bantuan bagi para siswa agar terhindar dari berbagai maslah yang dapat
menghambat perkembangannya.
2.
Fungsi
Pemahaman
Yang
dimaksud yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan pemahaman
tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai dengan keperluan pengembangan siswa
pemahaman ini mencakup:
a.
Pemahaman
tentang diri siswa
b.
Pemahaman
tentang lingkungan siswa(termasuk di dalamnya lingkungan keluarga dan sekolah)
c.
Pemahaman
tentang lingkungan yang lebih luas.
3.
Fungsi
Perbaikan
Walaupun
fungsi pencegahan dan pemahaman telah dilakukan, namun mungkin sajasiswa masih
menghadapi masalah-masalah tertentu. Disinilah fungsi perbaikan itu berperan,
yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan terpecahkannya atau
teratasinya berbagai permasalahan yang dialami siswa
4.
Fungsi
Pemeliharaan dan Pengembangan
Fungsi ini
berarti bahwa layanan bimbingan dan konseling yang diberikan dapat membantu
para siswa dalam memelihara dan mengembangkan keseluruhan pribadinya secara
mantap, terarah, dan berkelanjutan.[8]
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Bimbingan
adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan
individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan-kesulitan di dalam
kehidupannya, agar individu atau sekumpulan individu itu dapat mencapai
kesejahtaraan hidupnya.
Penyuluhan
adalah bantuan yang diberikan kepada individu dalam memecahkan masalah
kehidupannya dengan wawancara atau cara-cara yang sesuai dengan keadaan
individu yang dihadapi untuk mencapai kesejahteraan hidup.
Hubungan Bimbingan dan Penyuluhan adalah penyuluhan merupakan salah
satu metode dari bimbingan, penyuluhan sifatnya preventif sedang bimbingan
bersifat korektif, penyuluhan dijalankan dengan face to face sedang
bimbingan dijalankan dengan group atau kelompok.
Macam-Macam Bimbingan dan Penyuluhan, Bimbingan dalam segi jabatan,
Bimbingan dalam segi pendidikan, Bimbingan dalam segi personal/ pribadi.
Tujuan Bimbingan dan Penyuluhan adalah untuk membantu individu
memperkembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan
predisposisi yang dimilikinya (seperti kemampuan dasar dan bakat-bakatnya),
berbagai latar belakang yang ada (seperti latar belakang keluarga, pendidikan,
status sosial ekonomi), serta sesua dengan tuntutan positif lingkungannya.
Fungsi
Bimbingan dan Penyuluhan adalah untuk mencegah, memahami, perbaikan, serta
memelihara dan mengembangkan.
[1] Priyatno,
Erman Anti, Dasar-Dasar Bimbingan dan
Konseling (Jakarta: PT RINEKA CIPTA, 1999), 93-94.
[2] Dewa Ketut
Sukardi, Proses Bimbingan dan Konseling (Jakarta: PT RINEKA CIPTA,
1995), 5.
[3] Bimo Walgito, Bimbingan
dan Penyuluhan di Sekolah (Yogyakarta:Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi
UGM, 1986),7.
[4] Dasar-Dasar
Bimbingan...Op.Cit,106
[7] Dasar-Dasar
Bimbingan... Op.Cit, 114.
[8] Dewa Ketut
Sukardi, Pengantar Pelaksanaan Progam
Bimbingan dan Konseling (Jakarta: PT RINEKA CIPTA, 2000), 26-27.
0 komentar:
Posting Komentar